KHADIJAH


One Day One Sirah

52

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

KHADIJAH

Sahabat Fillahku, Namanya Khadijah binti Khuwalid. Sosok nya cantik dan anggun. Setelah ayah dan ibunya meninggal, saudara-saudara Khadijah saling membagi harta kekayaan peninggalan keduanya. Namun, Khadijah sadar bahwa kekayaan dapat membuat orang hidup menganggur dan berfoya-foya. Dia dikaruniai kecerdasan yang luar biasa dan kekuatan sikap untuk mengatasi godaan harta. Maka dari itu, Khadijah pun memutuskan untuk membangun kekayaannya sendiri berbekal warisan Ayahnya. Tidak lama kemudian, Khadijah telah membuktikan bahwa kalaupun tidak mendapat harta warisan, dia pasti mampu mendapatkan kekayaan itu dari hasil jerih payahnya sendiri.

Dengan harta yang diperolehnya, Khadijah membantu orang-orang miskin, janda, anak-anak yatim, dan orang orang cacat. Jika ada seorang gadis yang tidak mampu, Khadijah menikahkan dan memberi mas kawinnya. Khadijah lembut dan ramah. Walau menjadi pemimpin tertinggi dalam menjalankan bisnis keluarga sepeninggal Ayahnya, dia juga mau menerima saran-saran orang lain. Khadijah tidak menyukai hubungan antara atasan dan bawahan. Dia menganggap bawahannya sebagai rekan kerja yang pantas dihormati.

Sahabat Fillah, Khadijah sendiri selalu tinggal dirumah. Karena itu, biasanya dia mempekerjakan seorang agen, jika sebuah kafilah sedang dipersiapkan untuk pergi ke luar negeri. Orang yang dipekerjakan itu bertanggung jawab membawa barang-barang dagangannya untuk dijual ke pasar pasar asing. Khadijah sangat teliti memilih seorang agen. Dia juga sangat lihai merencanakan waktu keberangkatan kafilah dan tempat tujuannya sebab barang akan terjual dengan cepat pada waktu dan tempat yang tepat.

Begitu suksesnya Khadijah sebagai seorang saudagar, sampai -sampai jika sebuah kafilah Quraisy berangkat dari Mekah, bisa dipastikan lebih dari separuhnya adalah harta perdagangan milik Khadijah. Dia seperti mempunyai sentuhan emas. Diibaratkan jika dia menyentuh debu, debu ini akan berubah menjadi “emas”. Karena itu penduduk Mekah menjulukinya”Ratu Quraisy” atau “Ratu Mekah”

Namun, sahabat fillah, kalau cuma kekayaan yang menjadi ukuran, tentu Allah tidak akan menjadikan Khadijah kelak sebagai istri seorang Rasul. Pasti ada sifat lain yang lebih utama yang membuatnya sepadan dengan Muhammad
In sya Allah kita lanjutkan lagi esok ya..

📝Catatan Tambahan📝

Sebuah kafilah dagang pada masa itu ibarat kampung bergerak. Hewan beban berjumlah 1000 sampai 2500 ekor dan diiringi seratus sampai tiga ratus orang. Kafilah perlu organisasi mantap, biaya besar, dan keberanian yang cukup. Jika ada perampok, seluruh anggota kafilah harus berani menyabung nyawa untuk mempertahankan harta.

Kisah ini diambil dari Buku Muhammad Teladanku