Updates from April, 2022 Toggle Comment Threads | Pintasan Keyboard

  • erva kurniawan 1:53 am on 27 April 2022 Permalink | Balas  

    Ciri-ciri dan Kisah Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar 

    Ciri-ciri dan Kisah Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

    Jakarta – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan seperti ada di dalam surat Al Qadr. Umat Muslim berlomba-lomba untuk mendapatkannya.

    Mendapatkan malam Lailatul Qadar dengan melakukan amalan-amalan, seperti sholat malam, membaca Al Quran, dan berzikir kepada Allah. Setelah melakukan amalan, kita pun dengan keyakinan akan mendapatkan malam Lailatul Qodar.

    Namun bagaimanakah ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar?

    Ustaz Abdul Somad menuturkan, dalam sebuah video bertajuk ‘Amalan Terbaik di Bulan Ramadhan agar Mendapatkan Malam Lailatul Qadar’ pada April 2020. detikcom sudah mendapatkan izin untuk mempublikasikan di video ini.

    Menurut Ustaz Abdul Somad, orang yang mendapat malam lailatul Qadar mengalami perubahan perilaku menjadi lebih baik. “Misalnya ada orang yang cerita, Ustaz, dulu bapak itu dulunya pelit, setelah ramadhan dia jadi baik,” kata Ustaz Abdul Somad.

    Dalam buku ‘Sukses Berburu Lailatul Qadar oleh Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, disebutjan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar yakni:

    Pertama, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar pada malam itu akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.

    Kedua, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu akan melihat semuanya terang-benderang walaupun suasananya di tengah malam.

    Ketiga, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.

    Keempat, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar itu dikabulkan segala doanya.

    Kelima, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar bisa melalui mimpi dan melihat tanda seperti terlihat cahaya yang bersinar di sekelilingnya.

    Lalu bagaimana kisah orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar? Dalam buku yang sama dengan di atas, penulis buku, Muhammad Adam Hussein, S.Pd, M. QHI, menceritakan saat dirinya mendapatkan malam Lailatul Qadar:

    1. Pada malam 27 Ramadhan 1432 H tahun 2011 di malam itu seakan-akan kamar saya bergoyang. Setelah keluar kamar anehnya tidak terjadi apa-apa. Kemudian saya masuk ke kamar lagi dan melanjutkan berdoa dan berzikir. Anehnya kembali saya merasakan aneh seakan tergambar alam ghaib, daerah kamar tersebut.

    Kemudian saya berzikir istighfar dan berdoa kembali. Setelah saya melewati godaan tersebut lenyap semua gambaran suasana yang sempat mengherankan itu. Akhirnya berhasil doa saya waktu itu terkabul pada Desember 2011 pertama kali buku saya diterbitkan. Mungkin itulah ciri kedatangan malaikat yang sedang ingin mencatat doa saya pada Malam Lailatul Qadar. Sehingga dipermudah dengan petunjuk dariNya misalnya proses dana pencetakan mastercopy, proses penulisan, dan hal lainnya menjadi mudah buat melewatinya.

    1. Pada malam 29 Ramadhan 1433 H tahun 2012 kembali saya menemukan berkah malam Lailatul Qadar. Saya dari jam 11 malam hingga jam 1 malam melakukan sholat di majelis di Majalengka.
    2. Pada puasa Ramadhan 1434 H tahun 2013, saya mendapatkan malam Lailatul Qadar lagi namun tidak semua doa dikabulkan.
    3. Pada puasa Ramadhan 1435 H tahun 2014 saya mendapatkan malam Lailatul Qadar.

    (nwy/erd)

     
  • erva kurniawan 1:48 am on 21 April 2022 Permalink | Balas  

    6 Hal yang Membatalkan Puasa 

    6 Hal yang Membatalkan Puasa

    Jakarta – Puasa Ramadhan 2020 masih berlanjut hingga Sabtu (16/5/2020) memasuki hari ke-23, yang berarti 7 hari menuju Idul Fitri. Dengan Ramadhan makin mendekati akhir, tiap muslim ingin beribadah dengan baik.

    Semua hal yang membatalkan puasa atau menghalangi kesempurnaan ibadah akan dihindari kaum muslim. Berkah puasa Ramadhan 2020 diharapkan membantu muslim menjalani hari-hari hingga setahun kemudian.

    Berikut 6 hal yang membatalkan puasa Ramadhan 2020:

    1. Makan dan minum dengan sengaja

    Hal yang membatalkan puasa pertama adalah sengaja makan dan minum. Aturan ini dijelaskan Allah SWT dalam firmannya surat Al-Baqarah ayat 187,

    Arab latin: wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl

    Artinya: dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.

    1. Muntah dengan sengaja

    Sengaja muntah menjadi hal yang membatalkan puasa selanjutnya. Aturan ini dijelaskan dalam hadist yang diceritakan Abu Hurairah

    Artinya: Abu Hurairah menceritakan: Rasulullah SAW berkata, “Siapa saja yang mengalami muntah maka dia tidak wajib mengganti puasa, namun siapa saya yang sengaja muntah maka dia wajib mengganti puasanya.” (HR Tirmidzi).

    1. Berhubungan badan

    Berhubungan badan tetap menjadi hal yang membatalkan puasa meski tidak keluar air mani. Saat bulan Ramadhan 2020, hubungan suami istri dibolehkan saat malam hari ketika tidak puasa.

    Arab latin: Uḥilla lakum lailataṣ-ṣiyāmir-rafaṡu ilā nisā`ikum, hunna libāsul lakum wa antum libāsul lahunn, ‘alimallāhu annakum kuntum takhtānụna anfusakum fa tāba ‘alaikum wa ‘afā ‘angkum, fal-āna bāsyirụhunna wabtagụ mā kataballāhu lakum, wa kulụ wasyrabụ ḥattā yatabayyana lakumul-khaiṭul-abyaḍu minal-khaiṭil-aswadi minal-fajr, ṡumma atimmuṣ-ṣiyāma ilal-laīl.

    Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam.”

    1. Keluar air mani karena sengaja

    Bagi para laki-laki, keluar air mani karena sebab yang disengaja menjadi hal yang membatalkan puasa. Penyebab ini meliputi onani dan bersentuhan dengan pasangan meski tanpa hubungan badan.

    Air mani yang keluar tanpa sengaja, yaitu saat mimpi basah, tidak membatalkan puasa. Seperti dijelaskan dalam hadist berikut

    Artinya: Dari Abu Sa’id Al-Khudri: Rasulullah SAW berkata, “Tiga hal yang tidak membatalkan puasa pada orang yang sedang melakukannya: bekam (cupping), muntah yang tak disengaja, dan mimpi basah.” (HR Tirmidzi).

    1. Memasukkan Sesuatu ke Rongga Tubuh

    Hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah memasukkan sesuatu ke rongga tubuh. Di dalam tubuh ada tujuh rongga tubuh yaitu mulut, 2 rongga hidung dan telinga, serta lubang kemaluan depan dan belakang.

    Pentingnya memperhatikan rongga tubuh bahkan harus dilakukan saat berwudhu. Rasulullah SAW dalam hadistnya memperingatkan supaya jangan berlebihan saat memasukkan air ke dalam hidung (Istinshaq).

    Artinya: Diceritakan ‘Asim bin Laqit bin Sabirah dari ayahnya: Aku berkata, “Ya Rasulullah SAW jelaskan padaku tentang wudu.” Dia berkata, “Lakikan wudu dengan baik dan hiruplah air ke dalam hidungmu dengan serius kecuali saat puasa.” (HR An-Nasa’i.)

    1. Haid atau nifas

    Khusus wanita, darah yang keluar saat haid dan nifas adalah hal yang membatalkan puasa. Wanita yang sedang haid atau nifas wajib mengganti puasa di hari lain.

    Artinya: Dari Ashim dari Mu’adzah dia berkata, “Saya bertanya kepada Aisyah seraya berkata, ‘Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha puasa dan tidak mengqadha sholat?’ maka Aisyah menjawab, ‘Apakah kamu dari golongan haruhiyah?’ Aku menjawab, ‘Kami dahulu juga mengalami haid maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan mengqadha’ sholat.” (HR Muslim).

    (row/erd)

     
c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Balas
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Pergi ke atas
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Batal