Berpuasa di Kota Tianjin, Cina


Nurseffi Dwi Wahyuni – detikRamadan

Jakarta – Bulan Ramadan 1431 H kali ini terasa berbeda bagi saya karena harus melaksanakan ibadah puasa pertama di kota Tianjin, Cina. Ini merupakan pengalaman pertama saya berpuasa di negeri orang.

Menjalankan puasa di negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim, tentu saja memiliki keunikan tersendiri. Jangan harap akan ada toleransi terhadap orang-orang yang menjalankan ibadah puasa seperti di Indonesia. Aktivitas selama bulan Ramadan di sini, sama saja seperti bulan-bulan biasanya.

Di sini, saya juga tidak mendengar suara adzan untuk menunjukkan waktu imsak, salat dan berbuka puasa. Karena itu, saya harus rajin melihat dan memperhatikan posisi matahari untuk menentukan waktu-waktu tersebut.

Apalagi saat ini di China sedang musim panas sehingga suhu cuaca di sini sangat panas dan bisa mencapai 30 derajat celcius. Pada musim panas, waktu siang juga lebih panjang dari waktu malam,  sehingga secara otomatis puasa yang saya jalani juga lebih lama beberapa jam dibanding saat saya berpuasa di Indonesia.

Jika biasanya di Jakarta  pukul 18.00 WIB  matahari sudah mulai tenggelam,maka kali ini di Cina masih terang benderang. Karena itu, pada puasa pertama kemarin, saya baru berbuka pukul 8 malam waktu Cina.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah soal makanan. Kita harus berhati-hati saat memilih makanan karena belum tentu makanan yang dijual adalah makanan yang halal bagi umat muslim.

Setidaknya kita harus bisa sedikit berbahasa Mandarin untuk bertanya apakah makanan yang kita beli itu halal atau tidak. Karena setelah saya pergi ke beberapa toko di kota ini, sebagian besar dari pegawai mereka tidak mengerti bahasa Inggris.

Kalau mau aman, carilah rumah makan khusus muslim yang tersebar di Tianjin, atau bisa juga belanja di supermarket lalu memasaknya sendiri. Tapi meski bagaimanapun, memang lebih enak puasa di negeri sendiri.

Tianjin, 12 Agustus 2010

***

Nurseffi Wahyuni

ramadan.detik.com/read/2010/08/13/071321/1419408/630/berpuasa-di-kota-tianjin-cina