Tagged: facebook Toggle Comment Threads | Pintasan Keyboard

  • erva kurniawan 1:07 pm on 20 September 2009 Permalink | Balas
    Tags: facebook   

    Facebook Mulai Tunjukkan Watak Aslinya 

    facebookFacebook mulai bikin ulah. Situs jejaring sosial yang lagi booming di kalangan masyarakat baik muda maupun tua ini, mulai menunjukkan watak aslinya yang anti dengan hal-hal yang berhubungan dengan Jihad dan Islam.

    Situs jejaring sosial besutan Mark Zuckenberg ini, telah menghapus beberapa account yang selalu gencar menyuarakan Islam dan Jihad di dunia maya. Salah satunya adalah grup Cyber Jihad Community yang dibuat oleh Muhammad Jibriel Abdul Rahman (nick name Prince of Jihad) yang juga merupakan pimpinan dari Ar Rahmah Media.

    Jika Irhabi 007 bisa mengguncang dunia dengan nama irhabi-nya yang mampu menembus semua jaringan situs-situs musuh, maka lain lagi dengan Prince of Jihad, selain jaringan arrahmah.com yg dimiliki olehnya, dia juga membuat beberapa grup di situs jejaring sosial facebook yang digunakannya untuk menyuarakan Islam dan Jihad serta membakar semangat para pemuda Islam.

    Tak hanya profil grup yang ditendang dari komunitas facebook, administrator grup ini pun ikut menjadi korban kearoganan facebook sebagai sebuah situs ternama di dunia, termasuk account milik Muhammad Jibriel Abdul Rahman.

    Grup yang telah memiliki ribuan anggota dan penggemar ini memang sangat nyaring menyuarakan Islam dan Jihad di ranah situs jejaring sosial facebook. Tak heran, para petinggi facebook merasa gerah akan sepak terjang grup ini. Mereka akhirnya menghapus grup Cyber Jihad Community dari keanggotaan facebook, tak tanggung-tanggung beserta para kru pembuat grup tersebut.

    Sejak dihapusnya grup Cyber Jihad Community dan para administratornya, komentar berdatangan masuk ke account Ar Rahmah di facebook, “wah, bener2 menyedihkan. berarti facebook zionis dunk..” ujar salah satu komentar.

    “Al Qur’an memang tidak pernah salah….orang kafir tidak akan ridho selamanya……” ujar komentar lain menambahkan. Bahkan ada komentar yang sangat pedas yang ditulis oleh salah satu anggota Cyber Jihad Community, “Anti-jihad wajib dibasmi!”

    “Finally, it realized. see! ‘they’ cut the tongue of those who speak the truth,” komentar lain menambahkan.

    Anehnya, banyak grup lain yang juga menyuarakan ideologi seperti sosialisme dan kapitalisme atau grup-grup yang menyuarakan rasisme, namun hingga kini mereka masih saja bertahan. Apakah facebook merasa takut atau terancam akan hadirnya grup Cyber Jihad Community ini?

    Mungkin akan banyak komentar yang mengatakan, kenapa harus pakai Facebook yang jelas-jelas punya orang kafir dan Yahudi pula yang jelas-jelas memusuhi Islam. Justru disini kita sebagai umat Islam harus pintar memanfaatkan peluang dan sarana.  Facebook yang punya musuh Islam kita manfaatkan untuk kepentingan Islam.  Seperti para mujahidin Afghan yang banyak memanfaatkan peralatan militer milik Sovyet ataupun Amerika, yang digunakan untuk memerangi mereka dengan peralatan yang mereka buat sendiri. (fq/arrahmah)

    ***

     
    • anissa 3:55 pm on 25 September 2009 Permalink

      Allahu Akbar….
      semoga Allah membuka jalan bagi hamba2-Nya yang sabar dan tak mengenal putus asa ( spt lagunya d’masiv ya..:D )

    • Rizal Aditya 2:39 pm on 8 Februari 2010 Permalink

      Allahu Akbar,
      benar-benar… selama kita masih “dijajah” oleh kaum zionis… kita harus tetap manfaatkan teknologi buatan mereka untuk menyuarakan suara Islam… Allaaahuu akbar…

    • hannahluve 1:37 pm on 30 Desember 2010 Permalink

      ewww !!!
      tak pecaye laa !!!

    • bla bla bla 11:25 am on 6 April 2011 Permalink

      petinggi facebook?? org yg ngurus cuma c mask doang kok… dpt britanya dari mana ni?? ga asal ucap kan.. ato provokasi?? slalu aja ada yg hasut yg bukan2

  • erva kurniawan 12:36 pm on 15 June 2009 Permalink | Balas
    Tags: facebook, impersonation   

    Bahaya Impersonation: Jangan Umbar Data, Teman dan Foto di Facebook! 

    facebooker3

    Jakarta – Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.

    Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.

    Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban ‘impersonation’ .

    Kasus

    Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.

    Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus ‘impersonation’

    Bahkan si pelaku (impersonator) , memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita.

     

    Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk.

    Penyelesaian

    Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan ‘flag blog’, dengan pilihan ‘impersonation’. Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation.

    Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita.

    Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.

    Pencegahan

    Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:

    1. Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)
    2. Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut “hanya” diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.
    3. Jangan sembarangan ‘add friend’ atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah “mutual friends” antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit “mutual friends”-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima “pertemanan” yang “mutual friends”-nya cukup banyak.
    4. Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita “banci tagging”, tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa “keadaan sekeliling”. Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita “untag” diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
    5. Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian ‘impersonation’ , untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.

    ***

    *) Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye “Be Wise While Online” dalam program Internet Sehat – ICT Watch. Untuk artikel terkait lainnya, dapat dibaca di http://ictwatch.com/internetsehat/ atau http://www.internetsehat.org

     
    • Annisa 10:42 am on 23 Juni 2009 Permalink

      Sekarng sebaiknya kita harus lebih berhati-hati deh di dunia maya,
      facebook, friendster, fuppei, dll belum tentu membawa kebaikan untuk kita, mungkin kita hanya bicara yang ringan2 saja disitu,
      kecuali memang membawa banyak manfaat bolehlah kita ikutan, khusus untuk para WANITA, lebih baik sedikit mungkin deh foto qta di di masukkan dlm dunia maya…
      saya sendiri aja ga’ untuk saat ini tidak tertarik ikutan buka facebook, walopun pernah ikutan yang lain 5 th lalu tapi langsung vakum krn kesibukan yg lain
      ingatlah bhw bidadari dunia adalah wanita yg sedikit mungkin lelaki yg melihatnya.. walaupun hal itu tidak sampai terlalu membatasi aktifitas kita sbg wanita aktif ttpi tetap dijaga misalnya..
      malu adalah sebagian dari iman..
      gimana yang lain setuju ga’..

    • zaenab azzahra 9:34 am on 30 Januari 2012 Permalink

      asslmkm saya stuju banget dg pendapat anti….so jgn terlalubanyak ngumbar foto2 anda pa lgi yang gak ntup auratnya…..bsa bhya

c
Compose new post
j
Next post/Next comment
k
Previous post/Previous comment
r
Balas
e
Edit
o
Show/Hide comments
t
Pergi ke atas
l
Go to login
h
Show/Hide help
shift + esc
Batal